Minggu, 14 Agustus 2011

Balance Score Card

Balance Score Card
Pengukuran kinerja dapat diartikan sebagai proses kuantifikasi tindakan, dimana pengukuran adalah proses kuantifikasi dan tindakan mengarah pada kinerja Sistem pengukuran kinerja secara historis berkembang sebagai cara untuk memonitor dan menjaga kontrol organisasi yang merupakan proses untuk memastikan bahwa organisasi mengikuti strategi yang membawa pada tercapainya tujuan secara keseluruhan.
Konsep  Balanced Scorecard  berkembang sejalan dengan perkembangan implementasi konsep tersebut.  Balanced Scorecard  terdiri dari dua kata: kartu skor (scorecard) dan berimbang (balanced). Kartu skor adalah kartu yang digunakan untukmencatat skor hasil kinerja seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh personel di masa depan.Melalui kartu skor, skor yang hendak diwujudkan personel di masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. Hasil perbandingan ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja personel yang bersangkutan. Kata berimbang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kinerja personel diukur secara berimbang dari dua aspek: keuangan dan nonkeuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern. Oleh karena itu, jika kartu skor personel digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa depan, personel tersebut harus memperhitungkan keseimbangan antara pencapaian kinerja keuangan dan nonkeuangan, antara kinerja jangka pendek dan kinerja jangka panjang, serta antara kinerja yang bersifat intern dan kinerja yang bersifat ekstern 
Tujuan dan ukuran  scorecard  diturunkan dari visi dan strategi perusahaan. Tujuan dan ukuran kinerja dalam  Balanced Scorecard  lebih dari sekumpulan ukuran kinerja keuangan dan non keuangan khusus, semua tujuan dan ukuran ini diturunkan dari suatu proses atas ke bawah (top down) yang digerakkan oleh misi dan strategi unit bisnis, seperti pada Gambar dibawah ini. Balanced Scorecard menekankan bahwa semua ukuran keuangan dan non keuangan harus menjadi sistem informasi untuk para pekerja di semua tingkat pada perusahaan.
 Hubungan antara Visi dan Strategi dengan Keempat Perspektif Balanced Scorecard 


Untuk menentukan pengukuran kinerja, harus dketahui KPI-nya yang dihubungkan dari sasaran strategis  perusahaan. Sebagai contoh: perspektif keuangan perusahaan mempunyai strategi  Peningkatan profitabilitas perusahaan dengan KPI-nya Net Margin. Setelah itu dilakukan pembobotan menggunakan metode AHP.

Key Performance Indicators (KPI)
Key Performance Indicators  (KPI)  adalah suatu indikator pengukuran yang dapat terukur (quantifiable/ measurable), yang telah disetujui dapat melambangkan faktor kunci sukses bagi suatu organisasi. KPI dapat berbeda tergantung pada organisasi yang bersangkutan. Suatu bisnis bisa memiliki persentase pendapatan yang didapat dari pelanggan yang kembali sebagai KPI-nya. Suatu sekolah bisa memfokuskan KPI-nya pada jumlah murid yang tamat. Suatu departemen  customer service  perusahaan telekomunikasi dapat menggunakan jumlah panggilan yang terjawab pada satu menit awal sebagai KPI. Apapun  Key Performance Indicators  yang digunakan, KPI tersebut harus melambangkan tujuan (goals) dari organisasi tersebut, kunci sukses organisasi, dan harus dapat terukur (quantifiable/ measurable). KPI biasanya merupakan suatu rencana jangka panjang di dalam mencapai tujuan organisasi.  

Sejarah dan Perkembangan AHP  
Analytical Hierarchy process (AHP) diperkenalkan oleh Thomas L. Saaty pada peride 1971-1975 ketika di Wharton School. Dalam perkembangannya, AHP tidak saja digunakan untuk menentukan prioritas pilihan-pilihan dengan banyak kriteria, tetapi penerapannya telah meluas sebagai metode alternatif untuk menyelesaikan bermacam-macam masalah. AHP menawarkan penyelesaian masalah keputusan yang melibatkan seluruh masalah kerumitan. Hal ini dimungkinkan karena AHP cukup mengandalkan pada intuisi sebagai input utamanya, namun intuisi harus datang dari pengambilan keputusan yang cukup informasi dan memahami masalah keputusan yang dihadapi. Pada dasarnya AHP adalah suatu teori umum tentang pengukuran. Ia digunakan untuk menemukan skala rasio baik dari perbandingan pasangan yang diskrit maupun kontinu. Perbandingan-perbandingan ini dapat diambil dari ukuran aktual atau dari suatu skala dasar yang mencerminkan kekuatan perasaan dan preferensi relatif. AHP memiliki perhatian khusus tentang penyimpangan dari konsistensi, pengukuran dan pada ketergantungan di dalam dan di antara kelompok elemen strukturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar